Partisipasi Masyarakat dalam Proses Pembangunan
Ketika kita berbicara tentang pembangunan, banyak orang langsung membayangkan proyek besar seperti jalan tol, jembatan, atau gedung megah. Padahal, pembangunan yang benar-benar berhasil bukan hanya soal membangun infrastruktur, tapi juga soal melibatkan masyarakat di dalamnya.
Tanpa partisipasi masyarakat, pembangunan sering kali tidak sesuai kebutuhan, bahkan bisa ditolak oleh warga.
Apa Itu Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan?
Partisipasi masyarakat berarti keterlibatan aktif warga dalam setiap tahap pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi. Mereka tidak hanya menjadi penonton, tapi juga menjadi aktor yang ikut menentukan arah dan bentuk pembangunan.
Menurut Cohen dan Uphoff dalam jurnalnya Participation’s Place in Rural Development (1977),
"Participation is the involvement of people in the decision-making process, in the implementation of development programs, and in sharing the benefits."
Artinya, partisipasi itu bukan sekadar hadir, tapi benar-benar ikut berkontribusi dalam proses pembangunan.
Kenapa Partisipasi Masyarakat Itu Penting?
Ada beberapa alasan kenapa partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam pembangunan:
1. Pembangunan Jadi Lebih Tepat Sasaran
Masyarakat tahu persis kebutuhan dan masalah di lingkungannya. Kalau mereka dilibatkan, program pembangunan akan lebih sesuai dengan kebutuhan nyata.
2. Meningkatkan Rasa Memiliki
Ketika masyarakat merasa dilibatkan, mereka akan merasa memiliki hasil pembangunan tersebut, sehingga lebih peduli untuk merawat dan mempertahankannya.
3. Mengurangi Konflik
Pembangunan yang diputuskan sepihak sering kali menimbulkan penolakan. Partisipasi masyarakat bisa meminimalkan potensi konflik karena keputusan diambil bersama.
4. Mendorong Pemberdayaan
Melibatkan masyarakat bukan hanya soal mendapatkan tenaga kerja murah, tapi juga memberdayakan mereka, meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk mengelola kehidupan sendiri.
Seperti yang dikatakan Paulo Freire, tokoh pendidikan kritis,
"Only through communication can human life hold meaning."
Dalam konteks pembangunan, komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat itulah yang membuat pembangunan menjadi bermakna.
Bagaimana Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan?
Partisipasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, antara lain:
- Musyawarah Desa atau Forum Warga
Di sinilah masyarakat diajak untuk mengusulkan program dan menentukan prioritas kebutuhan.
- Swadaya Masyarakat
Warga bisa memberikan kontribusi tenaga, dana, atau material dalam proyek pembangunan.
- Pengawasan dan Evaluasi
Masyarakat juga bisa berperan aktif dalam mengawasi jalannya pembangunan agar sesuai rencana.
Menurut jurnal World Bank Participation Sourcebook (1996),
“Participation is not just the means to development but the development itself.”
Artinya, keterlibatan masyarakat bukan sekadar alat untuk mempercepat pembangunan, tapi merupakan inti dari pembangunan itu sendiri.
Contoh Nyata
Di beberapa desa di Indonesia, program pembangunan jalan desa atau saluran irigasi sering kali berhasil karena warga setempat gotong royong terlibat dari awal. Mereka bukan cuma kerja bakti, tapi juga ikut menentukan letak jalan, memilih bahan, dan mengawasi proyek.
Pembangunan yang berhasil bukan hanya soal hasil akhirnya, tetapi soal bagaimana prosesnya melibatkan semua pihak, terutama masyarakat.
Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, pembangunan menjadi lebih adil, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya.
Karena seperti yang diungkapkan Chambers (1997) dalam bukunya Whose Reality Counts?,
"Good development is participatory, empowering, and sustainable."
Jadi, kalau ingin membangun dengan benar, libatkan masyarakat sejak awal. Mereka bukan hanya objek, tapi subjek utama dari pembangunan itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar