Strategi IMC Produk UMKM di Era Digital

-

 Integrated Marketing Communication (IMC) atau Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah sebuah pendekatan strategis dalam pemasaran yang bertujuan untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai alat komunikasi pemasaran, seperti iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, personal selling, dan media digital agar menyampaikan pesan yang konsisten dan menyeluruh kepada konsumen. Menurut Belch dan Belch (2018), IMC merupakan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program komunikasi pemasaran secara strategis agar seluruh elemen komunikasi dapat bekerja sinergis dan konsisten.

Pentingnya pendekatan IMC semakin terasa dalam era digital. Era digital, sebagaimana dijelaskan oleh Kotler, Kartajaya, dan Setiawan (2021), adalah masa ketika teknologi informasi dan internet mendominasi berbagai aktivitas manusia, termasuk dalam konteks pemasaran. Kehadiran media sosial, website, e-commerce, aplikasi mobile, dan berbagai kanal digital lainnya memungkinkan perusahaan, termasuk UMKM, menjangkau konsumen dengan lebih cepat, lebih personal, dan lebih terukur. Dengan kata lain, digitalisasi membuka jalan untuk penerapan IMC yang lebih efektif dan efisien.

UMKM sebagai bagian penting dalam perekonomian Indonesia perlu memanfaatkan strategi IMC berbasis digital untuk menjawab tantangan kompetisi yang semakin ketat. Dalam konteks ini, pendekatan IMC memberikan panduan bagaimana pelaku UMKM bisa menggunakan kombinasi berbagai alat komunikasi secara terintegrasi untuk memperkuat citra merek, meningkatkan awareness, serta mendorong loyalitas pelanggan. Misalnya, kampanye promosi produk dapat dilakukan secara bersamaan melalui Instagram, marketplace, WhatsApp Business, dan live streaming TikTok untuk memperluas jangkauan dan memperkuat pesan yang disampaikan.

Penerapan strategi IMC digital pada UMKM telah dibuktikan secara nyata oleh merek lokal seperti Sambal Bu Rudy dari Surabaya. UMKM ini mampu melakukan transformasi digital yang sukses dengan mengkombinasikan strategi promosi melalui website, Instagram, e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia, serta layanan pelanggan berbasis WhatsApp Business. Dengan pendekatan ini, Sambal Bu Rudy tidak hanya mempertahankan pelanggan loyalnya, tetapi juga berhasil menjangkau pasar luar negeri.

Namun demikian, pelaksanaan IMC di era digital juga memiliki tantangan tersendiri. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah keterbatasan sumber daya manusia yang paham digital marketing, keterbatasan dana promosi, dan kesulitan menjaga konsistensi pesan merek di berbagai platform digital. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang terarah dan pelatihan berkelanjutan bagi para pelaku UMKM untuk dapat mengoptimalkan komunikasi pemasaran secara digital.

Kesimpulannya, strategi IMC merupakan pendekatan yang sangat relevan dalam menghadapi dinamika era digital. Dengan menyampaikan pesan secara konsisten dan terintegrasi di berbagai kanal digital, UMKM dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan daya saingnya. Adaptasi terhadap teknologi, kreativitas dalam membuat konten, dan pemahaman terhadap perilaku konsumen digital menjadi elemen penting dalam kesuksesan strategi IMC di era digital.

Referensi dan Daftar Pustaka

  • Belch, G. E., & Belch, M. A. (2018). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective. McGraw-Hill Education.

  • Kotler, P., Kartajaya, H., & Setiawan, I. (2021). Marketing 5.0: Technology for Humanity. Wiley.

  • Sari, Y. P., & Wibisono, D. (2022). "Strategi Komunikasi Pemasaran UMKM di Era Digital." Jurnal Komunikasi dan Bisnis Digital, 3(1), 45–56.

  • Tambunan, T. (2019). UMKM di Indonesia: Perkembangan, Masalah, dan Kebijakan Pemerintah. LP3ES.

Nama: Riko Yulianto NIM: 233500040003 Universitas Mpu Tantular Jakarta Integrated Marketing Communication (IMC) Dosen Pengampu: Serepina Tiur Maida, S.Sos.,M.Pd., M.I.Kom

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Kritik

-
Hari ini, 3 Mei 2025, menjadi salah satu hari yang cukup membekas dalam perjalanan akademik saya di mata kuliah Komunikasi Pembangunan dan Perubahan Sosial  yang diampu oleh Ibu Serepina Tiur Maida. Pada pertemuan ke-7 ini, seluruh mahasiswa diminta untuk menyampaikan progres tugas Ujian Tengah Semester (UTS), yakni membuat artikel bacaan ringan yang telah ditugaskan sejak beberapa waktu lalu. Saya menjadi mahasiswa pertama yang maju untuk melaporkan progres tugas saya. Namun, kenyataannya, artikel yang saya susun masih jauh dari kata layak untuk dipublikasikan. Menurut penilaian Ibu Serepina, artikel saya perlu banyak perbaikan mulai dari judul hingga isi kontennya. Saya pun menyadari hal tersebut. Draf artikel yang saya buat memang masih mentah, terburu-buru, dan belum menunjukkan kedalaman berpikir yang seharusnya dimiliki dalam sebuah tulisan. Meski kritik yang saya terima cukup tajam, namun cara penyampaian Ibu Serepina sangat bijak. Beliau tidak hanya mengkritik, tetapi juga ...
Baca selengkapnya

Kesan Simulasi Public Speaking: Kegiatan Yang Harus di Lakukan Secara Rutin

-
Gambar
Pada tanggal 6 Desember 2024, dalam mata kuliah Public Speaking yang diampu oleh Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., beliau memberikan tugas berupa simulasi public speaking.  Dalam simulasi ini, masing-masing mahasiswa diminta untuk menyampaikan salah satu materi seperti  opening , sambutan, pidato, materi, atau closing . Dan saya sendiri memilih materi sambutan karena kebetulan sudah saya persiapkan sebelumnya untuk sebuah lomba public speaking yang akan datang. Kegiatan simulasi ini dimulai dengan antusiasme yang tinggi dari seluruh mahasiswa. Sebagai seseorang yang belum terbiasa berbicara di depan umum, tentu saja saya merasa gugup dan cemas, terutama saat giliran saya tiba. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun saya telah mempersiapkan materi sebelumnya, ketegangan dan rasa gugup saat berbicara di depan orang banyak tetap bisa datang. Perasaan tersebut tidak hanya saya rasakan, tetapi juga dirasakan oleh beberapa teman sekelas lainnya. Saya menyadari bahwa in...
Baca selengkapnya

Pentingnya Kesadaran Terhadap Kejahatan Daring dan Komunikasi di Era Digital: Refleksi dari Dua Podcast

-
Gambar
Dalam dunia digital kita dihadapkan pada berbagai tantangan baru, salah satunya adalah kejahatan daring dan dampak sosial dari komunikasi yang salah paham. Dua podcast yang saya dengarkan baru-baru ini membahas dua topik yang sangat relevan dengan fenomena digital saat ini: kejahatan phising dan sindir-menyindir di media sosial. Kedua topik ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana kita seharusnya lebih berhati-hati dan cerdas dalam berinteraksi di dunia maya, baik dari sisi keamanan maupun hubungan antar individu. 1. Kejahatan Phising: Ancaman yang Semakin Marak Podcast pertama yang dipandu oleh Wahyu dan Rafli membahas mengenai phising, bentuk kejahatan daring yang semakin marak. Dalam podcast ini, mereka mengundang Ibu Serepina, seorang dosen dan asesor informasi, untuk menjelaskan tentang phising dan dampak negatifnya. Phising merupakan tindakan penipuan di mana pelaku mencoba mencuri data pribadi korban, seperti informasi akun, dengan cara yang sangat halus dan cerdik melal...
Baca selengkapnya