Mengembangkan Keterampilan Public Speaking: Panduan Integritas dan Empati

Jakarta, 2 Oktober 2024

Public Speaking adalah keterampilan penting yang dapat membuka banyak peluang dalam kehidupan profesional. Ibu Serepina selaku dosen pengampu pada mata kuliah Public Speaking di Universitas Mpu Tantular memberikan sejumlah panduan berharga yang membantu siapa pun untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, membangun hubungan yang baik dengan audiens, dan mencapai kesuksesan dalam komunikasi. Berikut adalah poin-poin kunci yang bisa diterapkan dalam situasi apa pun.

1. Manajemen Waktu yang Baik
Kemampuan mengatur waktu adalah keahlian yang sangat penting. Manajemen waktu yang baik membantu dalam menyeimbangkan tanggung jawab antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Terlebih lagi ketika orang tersebut juga aktif sebagai mahasiswa, ini berarti setiap mahasiswa perlu belajar memprioritaskan tugas dan menggunakan waktu secara efektif agar dapat mencapai target akademis dan profesional mereka.

2. Memanfaatkan Setiap Peluang untuk Pengembangan
Kesempatan sering kali datang tanpa terduga. Dalam dunia public speaking, setiap peluang dapat menjadi langkah menuju kemajuan, entah itu bertemu orang baru, mengikuti pelatihan, atau bahkan berkolaborasi dalam kegiatan yang menantang. Manfaatkan setiap kesempatan untuk mengasah kemampuan dan memperluas jejaring. Contohnya ketika kami yang saat ini ditugaskan mengadakan event perlombaan, Ibu Serepina memfasilitasi mahasiswa dengan bisnis yang bisa menjadi sumber penggalangan dana, yaitu BEST. Hal ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar tentang manajemen acara sekaligus mencari dana dengan cara yang halal dan bermanfaat. BEST juga menawarkan pengalaman berharga dalam mengelola bisnis sambil membantu pembiayaan kegiatan kampus.

3. Menguasai Product Knowledge
Dalam menjual atau mempromosikan produk, pemahaman yang baik mengenai produk sangat penting. Mengikuti pelatihan atau seminar yang disediakan bisa membantu meningkatkan pemahaman ini. Dengan menguasai product knowledge, kita dapat memberikan informasi yang akurat, menjawab pertanyaan dengan baik, dan meningkatkan kepercayaan calon pelanggan.

4. Tidak Berlebihan dalam Menonjolkan Keunggulan Produk 
Dalam public speaking, terutama yang melibatkan produk, penting untuk tetap jujur tanpa berlebihan. Menggambarkan keunggulan produk secara realistis menjaga integritas dan kepercayaan dari pelanggan atau audiens. Taktik penjualan yang jujur cenderung menciptakan kesan yang baik dan membuat pelanggan merasa dihargai.

5. Menghargai Semua Kalangan
Ibu Serepina menekankan pentingnya merangkul semua kalangan, termasuk pengemudi ojek online (ojol). Tidak semua dari mereka berpendidikan rendah, dan mereka juga memiliki kemampuan berbicara kepada orang lain serta daya beli yang patut diperhitungkan. Menghargai setiap orang tanpa memandang latar belakang sosial mereka membuka peluang komunikasi yang lebih baik dan menciptakan hubungan yang positif.

6. Menggunakan Bahasa yang Sederhana dan Mudah Dimengerti
Dalam penyampaian produk atau gagasan, gunakan bahasa yang sederhana. Public Speaking bukan ajang untuk menunjukkan kecakapan berbahasa yang sulit, tetapi untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan dipahami oleh semua kalangan. Pesan yang mudah dimengerti akan meningkatkan daya tarik dan efektivitas dalam komunikasi.

7. Menyampaikan Khasiat Produk dengan Tulus
Kejujuran dan ketulusan dalam menyampaikan khasiat suatu produk adalah nilai penting dalam Public Speaking. Menurut Ibu Serepina, kita tidak pernah tahu kapan orang lain akan membutuhkan produk tersebut. Sebagai contoh, beliau pernah tiba-tiba dihubungi oleh seorang rekan yang seorang profesor untuk memesan obat bagi orang tuanya padahal Ibu Serepina sudah lama menjelaskan khasiat dari produk tersebut. Kisah ini menunjukkan bahwa ketulusan dapat membangun hubungan jangka panjang dan membuat seseorang dipercaya sebagai sumber informasi yang tulus.

8. Tidak Mengutamakan Kepentingan Pribadi
Dalam berkomunikasi atau melakukan presentasi, tidak seharusnya memanfaatkan kesempatan untuk keuntungan pribadi. Menjaga profesionalisme dan integritas akan membangun kepercayaan jangka panjang. Prinsip ini membuat kita tetap dihormati dan menjadi sosok yang kredibel di mata audiens.

9. Berpikir Positif kepada Semua Orang
Sikap positif dalam berinteraksi dengan audiens akan membuat suasana lebih nyaman dan menyenangkan. Meski demikian, Ibu Serepina mengingatkan agar tetap waspada ketika berada di ruang publik seperti halte atau tempat ramai. Secara umum, pikiran positif menciptakan hubungan yang lebih hangat dengan audiens.

Public Speaking tidak hanya mengenai kemampuan berbicara, tetapi juga mencakup kejujuran, empati, dan kemampuan untuk menjalin hubungan yang positif dengan audiens. Dengan membangun keterampilan ini, kita tidak hanya meningkatkan kredibilitas tetapi juga memberikan dampak positif pada orang-orang di sekitar kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Kritik

Kesan Simulasi Public Speaking: Kegiatan Yang Harus di Lakukan Secara Rutin

Pentingnya Kesadaran Terhadap Kejahatan Daring dan Komunikasi di Era Digital: Refleksi dari Dua Podcast